Pertanian

Kementan Akan Kembangkan Singkong di Maluku Utara

SUARA TERNATE – Kementerian Pertanian (Kementan) akan mendorong Maluku Utara untuk menembangkan singkong atau ubi kayu sebagai pangan lokal bernilai tambah dan memperkuat ketahanan pangan global.

Rencananya, selain singkong, di atas lahan 1 juta hektare ada pengembangan tanaman pangan lain berupa jagung, kedelai, sorgum, singkong, dan porang.

Hal ini diungkapkan Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi.                 

“Di Indonesia sentra produksi singkong tersebar di 8 provinsi, yakni Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Yogyakarta, Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Selatan,” ucap Suwandi, diakses dari Youtube Propaktani TV, Jumat, 21 Oktober 2022

Suwandi mengatakan singkong dapat menjadi bahan pangan pengganti beras. Menurut dia, singkong bisa berperan penting terhadap ketahanan pangan suatu daerah. 

Melihat masih banyaknya lahan kering dan tegalan yang tersebar di Indonesia, maka potensial pula pengembangan singkong.

“Saat ini kita masih kalah dari Thailand, bahkan dari Nigeria. Dimana Indonesia merupakan negara penghasil singkong terbanyak kelima dunia. Makanya kita kejar produksinya untuk naik kelas,” ucap Suwandi.

Kepala Dinas Pertanian Maluku Utara, Muhtar Husen menjelaskan produksi singkong di Maluku Utara pada 2021 sebanyak 58.409 ton.

Muhtar mengatakan sentra ubi kayu tersebar di Halut, Halsel, Sula, dan Tikep.

Saat ini, kata dia, dalam meningkatkan produksi, perlu memakai varietas unggul, penggunaan pupuk organik sebagai sumber hara dan pembenah tanah agar dapat menunjang perkembangan umbi yang optimal.

Sumber: Pikiran Rakyat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *