WARTA TIDORE – Pemerintah Kota Ternate di Maluku Utara mendorong petani untuk mengembangkan tanaman hortikultura dengan memberikan bibit dan prasarana produksi.
Kadis Pertanian Kota Ternate Thamrin Marsaoly, mengatakan bahwa lebih dari 150 kelompok tani telah diberikan pembinaan dan dukungan untuk memenuhi kebutuhan dasar melalui tanaman hortikultura.
Selama tiga tahun terakhir, terutama setelah pandemi COVID-19, pengembangan hortikultura seperti sayuran, cabe, dan tomat menjadi fokus pemerintah.
Hasil produksi para petani seperti sayur, tomat, dan cabe sudah mampu memenuhi permintaan pasar meskipun hanya mencapai 65 persen selama bulan suci Ramadhan.
Thamrin mengakui bahwa sebagian besar kebutuhan masyarakat Ternate saat ini harus diimpor dari Halmahera dan Sulawesi.
Oleh karena itu, pihaknya terus memotivasi petani sebagai pelaku utama sektor pertanian untuk meningkatkan dan mengembangkan sektor ini.
Dia yakin bahwa sektor pertanian secara bertahap dapat tumbuh positif dan menyokong pertumbuhan ekonomi, sehingga memberikan dampak positif bagi daerah dan kesejahteraan para petani.
Selain itu, pihaknya juga menargetkan para petani di Ternate dapat memasok berbagai kebutuhan sayur-mayur, cabai, dan tomat ke berbagai pusat perbelanjaan guna memenuhi kebutuhan masyarakat di Maluku Utara.
Dengan demikian, ketergantungan masyarakat Ternate pada pasokan dari luar daerah dapat dikurangi. Terdapat 10 hektar lahan pertanian yang digunakan oleh petani dan kelompok tani untuk menghasilkan sayur-mayur.***
Sumber: Pikiran Rakyat