HARITA Nickel, perusahaan pertambangan dan hilirisasi yang beroperasi di Pulau Obi Halmahera Selatan, membangun kerja sama dengan Universitas Khairun Ternate. Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman Memorandum of Understanding (MoU) antara kedua belah pihak di Gedung Rektorat Unkhair Ternate, Rabu (2/3).
Penandatanganan itu langsung dilakukan oleh Direktur Utama Trimegah Bangun Persada, Donald J Hermanus yang mewakili manajemen HARITA Nickel dan Rektor Unkhair, Dr. M. Ridha Ajam.
“Kerja sama dengan Unkhair bukanlah sesuatu yang baru bagi HARITA. HARITA dan Unkhair telah lama menjalin hubungan baik dengan berbagai bentuk kegiatan bersama, mulai dari kerja praktek bagi mahasiswa, penelitian, pengelolaan lingkungan, serta kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya,” kata Donald melalui rilis kepada cermat, Rabu (2/3)
Donald menambahkan, hubungan kerja sama semakin kuat karena ada dasar hukumnya.
“Program dan kegiatan pun semakin kita perjelas. Manfaatnya, tentu bagi Malut, Universitas, Perusahaan dan masyarakat secara keseluruhan. Semoga dengan kerjasama ini, Unkhair dan juga perusahaan dapat mengambil manfaat yang optimal untuk kemajuan bersama,” jelas Donald.
Senada dengan Donald, Ridha selaku Rektor mengatakan, kerja sama ini harus menguntungkan kedua belah pihak. Apalagi dengan program pendidikan sekarang yang lebih mengutamakan merdeka belajar, sehingga kerja lapangan menjadi sangat penting, tidak hanya teoritis.
“Ini merupakan MoU yang paling banyak disaksikan, baik oleh civitas akademika, maupun mahasiswa. Kita berharap ke depan, semakin banyak kerja sama seperti ini dengan berbagai pihak. Kita harus menunjukkan kepada siapa pun, bahwa Unkhair memiliki kualitas yang berbasis ilmiah dan akademis,” ungkap Ridha di depan para mahasiswa dan dosen.
Ridha juga menegaskan, kerja sama ini menunjukkan dan membuktikan bahwa HARITA semakin terbuka. Mahasiswa semakin dapat melihat langsung bagaimana sebuah industri dari berbagai aspek, teknologi, lingkungan, sosial dan budaya.
“Semua ini untuk kepentingan daerah, Maluku Utara dan juga investasi,” tutup Ridha.
Sumber: Kumparan