REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE — Dua warga Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), dilaporkan meninggal dunia terseret banjir akibat tingginya curah hujan yang melanda kota Ternate sejak pagi hingga malam hari. Kapolres Ternate, melalui Kapolsek Ternate Selatan Iptu Suherman dihubungi, Selasa (10/5/2022), membenarkan telah ditemukan seorang kakek bernama Munawir Suleman (60 tahun) dilaporkan terbawa arus banjir hingga terseret sampai di pesisir pantai Sasa dan ditemukan oleh masyarakat.
Menurut dia, korban ditemukan masyarakat langsung di bawa ke RS Chasan Boesoirie Ternate untuk mendapatkan perawatan medis. “Akan tetapi, saat korban di bawa ke RSU, dokter yang memeriksa korban menyampaikan korban sudah tidak bisa tertolong dan meninggal dunia,” kata Suherman.
Korban sendiri tercatat merupakan seorang warga Kelurahan Sasa, Kota Ternate, meninggal dunia terbawa arus banjir tepatnya bekas kali mati. Sejumlah saksi mengatakan saat sedang mencuci beras di belakang kos-kosan, tiba-tiba melihat korban hanyut terbawa banjir deras.
Korban berteriak minta tolong lalu warga mengejar mengikuti arah arus banjir dan menemukan korban terbawa banjir hingga ke laut. Sementara itu, di hari yang sama, seorang balita berjenis kelamin laki-laki bernama M Dafi berusia 3,4 tahun ditemukan warga terbawa banjir di selokan Kelurahan Kalumpang Kota Ternate.
Kapolsek Ternate Utara, Iptu Samsul B Rosonging menyatakan, sekitar pukul 14.15 WIT, korban bersama saudaranya main hujan di luar rumah dan korban diduga terjatuh serta terperosok ke dalam selokan sehingga terbawa banjir sangat deras. Saat ditemukan korban dalam kondisi tidak sadarkan diri dan sempat di bawa ke RSU, akan tetapi nyawanya tidak tertolong dan pada Selasa sore, korban M Dafi langsung dikebumikan di kawasan pekuburan Tanah Mesjid Ternate.
Sumber: Republika