Ekonomi investasi Pertambangan

Indonesia Siap Bersaing dengan Negara-Negara Produsen Baterai Listrik Dunia

Pabrik baterai untuk mobil listrik yang sedang dibangun di Indonesia diklaim bakal rampung pada akhir tahun ini atau awal 2021.

Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika menyatakan bahwa proses konstruksi dan investasi di sektor otomotif masih terus berjalan, terutama dalam persiapan membangun industri mobil listrik.

“Untuk cell battery (baterai sel), akhir tahun ini atau awal tahun depan ini juga akan sudah ada industri yang menghasilkan baterai,” ujarnya dalam diskusi daring.

Kabarnya, Maluku Utara menjadi salah satu daerah yang akan memiliki industri bahan baku untuk baterai mobil listrik.

Industri yang sedang dibangun Harita Nickel itu, direncanakan mulai berproduksi pada akhir 2020. Pabrik ini diklaim sebagai yang pertama beroperasi di Indonesia, sehingga menjadi kebanggan tersendiri bagi daerah itu.

Kepala Dinas Energi dan Sumber daya Mineral (ESDM), Hasyim Daeng Barang menambahkan teknologi pengolahan dan pemurnian mineral dengan proses hidrometalurgi akan sangat menguntungkan dalam konservasi sumber daya alam, khususnya nikel.

Selama ini, smelter yang ada di Indonesia menyerap nikel kadar tinggi 1,7 ke atas. Sedangkan proses hidrometalurgi yang dikembangkan oleh Harita di Obi, menggunakan nikel kadar rendah di bawah 1,7.

Industri baru ini akan membutuhkan 1.920 orang tenaga kerja profesional, belum termasuk kontraktor dan industri pendukung lainnya.

Industri ini diharapkan segera berproduksi sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Hal ini sangat membantu perekonomian secara umum yang terpuruk akibat pandemi Covid 19.

Sumber: teras.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *