JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi (Kemenristekdikti) menambah kuota beasiswa pada tahun ini untuk mahasiswa yang kurang mampu sebesar 45%.
Menteri Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi (Kemenristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan, untuk anak kurang mampu yang selama ini tidak memiliki kesempatan, pemerintah tambahkan kuota beasiswa sebesar 45 % lebih banyak dari tahun lalu.
Pada 2018, penerimaan beasiswa hanya 90.000 mahasiswa. Untuk tahun ini akan ditambahkan menjadi 130.000.
“Total anggaran yang kami keluarkan mencapai Rp5,2-Rp5,4 triliun khusus untuk beasiswa anak yang kurang mampu,” tutur Nasir, di Gedung D Kemenristekdikti, Jakarta, Kamis, (7/2/2019).
Adapun kouta beasiwa diberikan melalui program Bidikmisi dan afirmasi dan daerah terdepan, terluas, dan tertinggal (3T) serta daerah papua barat.
Kemudian, Nasir mengatakan pada 2019 ini peminat Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) meningkat sebesar 14,7% dibandingkan tahun lalu.
“Kami terima totalnya meningkat dari tahun sebelumnya, prosentasinya sebesar 14,7% dibandingkan tahun lalu. Saya tidak tahu angka persisnya berapa, kalau tidak salah sekitar 300.000-an menjadi 400.000 peserta,” imbuh Nasir.
Sejumlah faktor menjadi pemicu terhadap peningkatan peminat SNMPTN tersebut,seperti sistem yang dibangun lebih sederhana dan lebih terbuka, serta jaringan perbaiki dan terbaik dan kemudian yang kedua, meningkatkan kuota beasiswa terhadap anak miskin atau kurang mampu selama ini yang tidak memiliki kesempatan.
“kami akan membangun sistem yang dibangun lebih sederhana dan lebih terbuka, serta jaringan perbaiki dan terbaik, agar mereka nanti bisa mendapatkan kesempatan yang baik lagi,” tambahnya.
Sumber : Okezone