TERNATE – Tujuh remaja, terdiri dari tiga perempuan dan empat laki-laki, mengalami aksi pengejaran dan penghadangan yang mencekam oleh sebuah truk di Kelurahan Sulamadaha, Kecamatan Ternate Barat. Peristiwa ini terjadi pada Jumat malam (31/10) sekitar pukul 23.00 WIT.
Rombongan remaja tersebut baru saja selesai bersantai di salah satu kafe di kawasan Tolire dan sedang dalam perjalanan pulang menggunakan sepeda motor. Mereka diduga dikejar oleh truk berwarna kuning dengan nomor polisi DG 8736, yang aksi pengejarannya berlangsung hingga memasuki wilayah Sulamadaha.
Fadila (18 tahun), salah satu korban, menuturkan detik-detik menegangkan saat truk tersebut beraksi. Truk itu sempat hampir menabrak sepeda motor temannya, memicu kepanikan dalam rombongan.
“Pas mau pulang tiba-tiba ada truk yang mau tabrak motor teman saya. Terus torang (kami) dikejar dari Tolire sampai Sulamadaha,” ucap Fadila.
Lima teman Fadila berhasil melaju lebih dulu dan lolos. Namun, Fadila bersama rekannya, Safira (17 tahun), tertinggal karena kondisi jalan yang gelap memaksa mereka berjalan lebih pelan. Truk tersebut kemudian mengejar dan berhenti untuk menutup total jalan menggunakan badan kendaraannya, sehingga dua remaja putri ini tidak bisa melintas.
“Jalan ditutup pakai truk. Mereka teriak ‘jangan lari’, tapi kami langsung putar balik karena takut, kami perempuan dan sudah malam,” lanjutnya.
Keduanya memutuskan kembali ke kafe Tolire untuk meminta bantuan. Beruntung, mereka mendapatkan pengawalan dari petugas kafe hingga tiba di rumah dengan selamat. Fadila mengaku sangat trauma dengan kejadian tersebut dan sempat bingung langkah apa yang harus diambil karena merasa tidak melakukan kesalahan apa pun.
Hingga berita ini diturunkan, motif di balik aksi pengejaran, pemalangan, serta identitas pengemudi truk tersebut belum diketahui.
Secara terpisah, Kapolsek Pulau Ternate, IPTU Lukman Umasugi, membenarkan telah menerima informasi tersebut. Ia menyatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kasubsektor Ternate Barat, AIPDA Kadir, untuk menindaklanjuti laporan ini.
“Kami akan panggil Bhabinkamtibmas dari dua kelurahan, Sulamadaha dan Takome, untuk mengecek kejadian itu,” ujar IPTU Lukman Umasugi.
Ia menegaskan, Polsek Pulau Ternate siap merespons setiap pengaduan masyarakat, terutama yang berkaitan dengan situasi keamanan. “Kami berharap kejadian ini tidak terulang lagi dan masyarakat tetap aman,” tutupnya.


