Ekonomi

Pertumbuhan Ekonomi Maluku Utara Stabil, Wapres Ajak Optimalkan Nikel dan Rempah

TERNATE – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi di Provinsi Maluku Utara (Malut) saat ini berada di angka 32 persen, dengan kontribusi terbesar dari sektor industri pengolahan yang mencapai 40 persen.

Pernyataan ini disampaikan Wapres Gibran saat membuka Festival Legu Tara No Ate di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Ternate, pada Kamis (16/10/2025).

Menurut Wapres, capaian pertumbuhan ekonomi Maluku Utara tersebut tak lepas dari besarnya potensi alam yang dimiliki, baik dari sektor kelautan maupun daratan. Potensi tersebut meliputi cadangan nikel yang melimpah, serta hasil bumi unggulan seperti pala dan cengkeh yang dikenal berkualitas premium.

Melihat peningkatan signifikan pada triwulan II ini, Wapres Gibran menegaskan komitmen pemerintah pusat untuk mewujudkan pembangunan yang merata hingga ke daerah.

“Komitmen kami ingin pembangunan tidak hanya Jawa sentris, tapi harus ada pemerataan Indonesia sentris,” tegas Wapres RI dalam sambutannya.

Selama dua hari kunjungannya di Maluku Utara, Wapres Gibran mengaku telah meninjau beberapa lokasi untuk memastikan program-program unggulan Presiden Prabowo Subianto telah berjalan dengan baik, baik yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten/Kota.

“Program pusat dijalankan dengan baik oleh pemerintah Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Kami sebagai pembantu Presiden, ingin memastikan program-program Presiden berjalan dengan baik,” ujarnya.

Lebih lanjut, Wapres Gibran secara khusus meminta Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos, untuk terus mengawal pelaksanaan program strategis dari pusat. Program yang dimaksud antara lain: Kesehatan Gratis, Sekolah Rakyat, Sekolah Garuda, dan pembangunan fisik lainnya.

“Saya mohon Ibu Gubernur agar program kesehatan gratis, Sekolah Rakyat, Sekolah Garuda dan pembangunan sifatnya fisik dikawal hingga terealisasi secara merata,” pinta Wapres.

Dalam upaya mendukung perkembangan ekonomi daerah berbasis potensi lokal, Pemerintah Pusat saat ini juga berkomitmen mendukung program koperasi merah putih. Program ini telah berhasil membentuk sekitar 80 ribu Kopdes (Koperasi Desa).

“Harapannya dapat meningkatkan ekonomi para petani dan nelayan serta membuka akses permodalan masyarakat desa. Gubernur juga sudah memberikan saya masukan, kita tampung, dan nanti kita tindaklanjuti dengan para Menteri,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *